PT Freeport Indonesia (PTFI) yang bergerak di bidang pertambangan memberikan manfaat ekonomi langsung dan tidak langsung yang cukup besar bagi pemerintah di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten, dan bagi perekonomian Papua dan Indonesia secara keseluruhan. Manfaat langsung termasuk kontribusi lazimnya suatu perusahaan kepada negara, mencakup pajak, royalti, dividen, iuran dan dukungan langsung lainnya. Kami merupakan penyedia lapangan kerja swasta terbesar di Papua, dan termasuk salah satu wajib pajak terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005, PTFI berhasil mencapai tingkat produksi tertinggi di saat harga-harga komoditas cukup tinggi. Oleh sebab itu, jumlah pembayaran dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan iuran untuk tahun 2005 mencapai sekitar 1,2 miliar dolar AS, yang merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah kami. Sejak tahun 1992, manfaat langsung bagi Indonesia telah mencapai 3,9 miliar dolar AS.
Kontribusi tidak langsung PTFI bagi Indonesia jumlahnya jauh lebih besar lagi, dan sejak tahun 1992 meliputi hal-hal sebagai berikut:
* Investasi sejumlah hampir 4,8 miliar dolar AS untuk membangun prasarana perusahaan di Papua, termasuk kota-kota, sarana pembangkit listrik, pelabuhan dan bandar udara, jalan, jembatan, terowongan, sarana pembuangan limbah, sistem komunikasi modern, dan prasarana lainnya yang kepemilikannya akan beralih ke Pemerintah Indonesia pada saat masa kontrak kami berakhir.
* Investasi sebesar lebih 425 juta dolar AS dalam bentuk prasarana sosial yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat seperti gedung sekolah, rumah sakit, klinik kesehatan, perkantoran, sarana ibadah, sarana rekreasi dan pengembangan usaha kecil dan menengah.
* Penyediaan lapangan kerja secara langsung dari PTFI bagi sekitar 8.000 orang pada tahun 2005. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.000 orang, atau lebih dari 25 persen adalah putra daerah Papua.
* Pembayaran upah bagi karyawan PTFI sendiri telah mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS sejak tahun 1992.
* Lapangan kerja bagi karyawan kontrak, perusahaan privatisasi dan perusahaan mitra lainnya yang melayani kebutuhan PTFI, jumlahnya mencapai 10.700 pekerja pada tahun 2005. Artinya, jumlah orang yang dipekerjakan atau yang melayani kegiatan operasi kami secara keseluruhan mencapai sekitar 18.700 orang.
* Pembelian barang dan jasa dari dalam negeri sebesar lebih 3,7 miliar dolar AS.
Secara langsung dan tidak langsung, 277.000 lapangan kerja telah tercipta dengan keberadaan PTFI. (Studi LPEM-UI).
Pada tahun 2003, kami menugaskan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-UI) untuk melakukan kajian dampak ekonomi atas efek berganda dari PTFI terhadap Papua dan Indonesia sejak tahun 1992. Studi ini dikaji ulang di tahun 2005. Para pakar ekonomi tersebut menemukan bahwa kontribusi PTFI mewakili:
* 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, 58 persen PDRB Papua, dan 99 persen PDRB Kabupaten Mimika di tahun 2005.
* Kontribusi terhadap PDB nasional tersebut mencapai hampir 65 triliun rupiah di tahun 2005, atau lebih dari 7 miliar dolar AS berdasarkan kurs pada saat itu. PTFI telah memberikan kontribusi lebih dari 40 miliar dolar AS kepada PDB nasional sejak tahun 1992.
* Menciptakan 37 peluang kerja tidak langsung bagi setiap karyawan perusahaan, sehingga secara nasional menambah 277.000 kesempatan kerja.
* Pembayaran pajak perusahaan mencapai 1,6 persen dari Anggaran Belanja Nasional.
* Membiayai lebih dari 63 persen dari seluruh dana program pengembangan masyarakat yang merupakan kontribusi sektor pertambangan di Indonesia melalui berbagai program sosial perusahaan.
* Mencapai 1,3 persen dari seluruh pendapatan rumah tangga negara, dan 42 persen dari pendapatan provinsi Papua.
Bantuan perumahan 3 desa di Dataran Tinggi dan 5 desa di Dataran Rendah.
Selain itu, sejak tahun 1996, PTFI telah mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk dimanfaatkan masyarakat setempat melalui Dana Kemitraan Freeport bagi Pengembangan Masyarakat. Dana tersebut telah membantu pembangunan sekolah, rumah sakit, sarana ibadah, perumahan dan sarana umum pada wilayah operasi kami di Papua. Dana tersebut juga mendukung serangkaian program dan pelatihan komprehensif di bidang kesehatan dan pendidikan serta berbagai prakarsa pengembangan usaha kecil, agar masyarakat Papua memperoleh manfaat dari perkembangan ekonomi yang tengah terjadi di daerah ini.
Kontribusi untuk dana kemitraan, termasuk bagian dari mitra usaha patungan kami Rio Tinto plc, mencapai jumlah 42 juta dolar AS pada tahun 2005, dan jumlah total kontribusi bagi dana tersebut mencapai 194 juta dolar AS sejak awalnya. Majalah Business Week yang menerbitkan hasil survei mengenai peringkat perusahaan-perusahaan AS paling dermawan, telah dua kali menempatkan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. sebagai perusahaan AS yang paling dermawan dari segi jumlah uang tunai yang disisihkan dari persentase pendapatan. Hal ini sebagian besar berkat Dana Kemitraan bagi Pengembangan Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar