Tugas jurnal IFRS-softskill “Riset Akuntansi”
Nama kelompok :
- Agustin siti nur utami (20207064)
- Rochimawati (21207415)
- Shifa Retno Wulandari (21207022)
Kelas : 3EB01
Fakultas ekonomi
Jurusan Akuntansi/S1
Universitas GUNADARMA
Berdasarkan data yang saya peroleh dari www.google.com “artikel tentang jurnal IFRS” yang tepatnya saya peroleh di www.livemint.com tentang “3 cara dimana IFRS adalah perubahan untuk menjadi lebih baik”. Menurut saya, dengan diterapkannya IFRS, konsep-konsep dasar dalam penyusunan laporan keuangan benar akan mengalami perubahan yang signifikan,
karena terdapat 3 aspek kunci yang berjalan melalui masing-masing prinsip yang diterapkan dalam IFRS, yaitu :
· Substansi atas bentuk, dimana substansi ini harus menjadi prinsip dalam seleksi dan penerapan kebijakan akuntansi yang hanya terjadi dalam IFRS karena IFRS lebih kontemporer dan telah ditentukan perawatan untuk isu-isu berkembang.
· Penggunaan nilai wajar, dimana pada saat keadaan langka, IFRS memungkinkan pengguna untuk mengadopsi kebijakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip,IFRS percaya jika manajemen perawatan yang ditentukan di bawah IFRS akan menyesatkan dan kebijakan yang diusulkan untuk diadopsi lebih baik mewakili substansi transaksi yang mendasarinya dimana konsep tersebut tidak pernah terjadi di sebagian besar kerangka GAAP.
Penerapan prinsip-prinsip nilai wajar ini akan memerlukan manajemen perusahaan untuk menggunakan penilaian cukup besar dalam membuat perkiraan tentang masa depan, dan peran penilaian ahli dalam penyusunan laporan keuangan akan meningkat secara signifikan.
· IFRS juga mengakui bahwa nilai uang berubah dengan waktu, oleh karena itu IFRS memerlukan piutang & hutang, akibatnya IFRS akan berfokus pada hail kerja yang mencerminkan keadaan & urusan bisnis lebih pada dasar Negara saat ini bukan di holistic jangka panjang atau dasar biaya historis.
Dengan demikian, manfaat dari IFRS diharapkan jauh lebih besar daripada biaya dan kerepotan. Akan mengintegrasikan bisnis dalam negeri dengan investor global dan komunitas keuangan sehingga tidak ada kesenjangan dan hambatan bahasa.
REFERENSI :